Membangun relasi yang baik hingga tumbuhnya
rasa saling percaya, tentu saja tidak semudah yang kita bayangkan. Butuh
pengorbanan untuk sampai ke tingkat itu, hingga garis tipis yang memungkinkan
untuk saling curiga, sungguh sudah tidak ada lagi. Bahkan seseorang berkorban
lebih dari hal yang biasa, hanya untuk mendapatkan sebuah kepercayaan.
Relasi yang dibangun atas dasar saling
percaya, akan mempercepat berbagai urusan, paling tidak setiap urusan akan
berjalan lebih mudah. Sama halnya dengan jalan lepas hambatan, lurus dan mulus,
maka kendaraan lalu-lalang dengan lancar diatasnya. Hal itu tidak akan pernah
terjadi, jika relasi dari satu pihak dengan pihak yang lain tidak berdasarkan
saling percaya.
Kepercayaan itu bagai kawat besi, jika
bengkok tak mungkin bisa lurus lagi. Jikapun lurus, tak mungkinlah lurus
seperti sediakala. Kepercayaan juga bisa diibaratkan seperti
bangunan. Janganlah bangunan sampai rubuh. Sekalipun bangunan yang sama bisa
didirikan lagi, namun bangunan lama sudah tak mungkin kembali seperti semula.
Demikian juga dengan nilai sebuah
kepercayaan. Janganlah sebuah kepercayaan sampai ternoda. Jika sebuah
keperceyaan sampai ternoda, sekalipun bisa dimaafkan namun nilai sebuah
kepercayaan tak mungkin kembali seperti sediakala. Demikian juga dengan relasi,
mungkin akan tetap terjalin namun nilai kepercayaan yang sudah terbangun dengan
baik tidak akan kembali seutuh seperti dulu.
Baiklah setiap orang berusaha membangun
relasi berdasarkan sebuah kepercayaan, dan merawat relasi itu dengan baik.
Karena setiap orang akan menemukan hal-hal baik dari sebuah hubungan yang baik.
Dan tentu saja akan menguntungkan siapapun, saat relasi saling percaya terjalin
dan berlangsung dengan baik pula.
SALAM GEMILANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar