Minggu, 10 April 2016

SALAH SATU SIFAT BURUK SEORANG PENGECUT, LANTANG MENGUCAPKAN TAK MAMPU MELAKUKAN

MEMANG LIDAH TAK BERTULANG ... 

Demikian Pepatah Lama Karya Para Pujangga.

Pepatah di atas ditujukan kepada setiap orang yang hanya mampu berkata-kata, tetapi tiada keinginan untuk mewujudkannya lewat tidakan nyata. Mereka lebih pintar mengolah kata-kata, namun tak pintar mewujud nyatakan.

Mengumbar janji pada saat pemilihan umum, baik oleh calon legislatif maupun calon eksekutif sepertinya sudah menjadi kebiasaan. Setelah para legislatif dan eksekutif mendapatkan kedudukannya, seringkali janji-janji itu hanya janji semata, janji yang tak pernah jadi nyata.

Tak sedikit dari kaum motivator, baik dari kalangan agamawan maupun profesional, bisanya hanya bicara saja. Kata-kata yang mereka ucapkan rupanya telah dipilih sedemikian rupa, untuk membuat para pendengar, pemirsa dan pembaca menjadi terpukau.

Buat apa berkata-kata, jika hanya sebatas perkataan saja. Segunung langit cerita tentang tingginya sebuah pengalaman, tidaklah cukup hanya dengan berkata-kata. Kata-kata akan berubah menjadi manfaat, ketika kata-kata di implementasikan dalam bentuk kerja nyata.

Manusia lebih mudah menemukan hal tak baik pada diri orang lain, ketimbang pada diri sendiri. Kerap kali mereka meminta dengan keras, agar perbuatan tak baik seperti itu segera dihentikan, sementara mereka sendiri tak bisa menghentikan dirinya ketika kasus yang sama terjadi pada mereka.

SALAM GEMILANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar