Senin, 30 November 2015

TAK SELAMANYA PERBUATAN BAIK MENJADI BENAR DI MATA HUKUM

Apapun alasannya, jika perbuatan itu melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pelaku pelanggaran itu wajib mempertanggung jawabkannya di hadapan hukum. 

Bukan sekedar mengatakan dan sebatas untuk diketahui saja, tetapi kebenaran harus diungkap, sebab kebenaran tidak berkandang, dan tidak boleh dibuatkan kandang.

SALAM GEMILANG.

Jumat, 27 November 2015

AMARAH JANGANLAH JADI DENDAM, APALAGI JIKA DIBALASKAN UNTUK KEPUASAN BELAKA

Perbedaan seringkali menjadi ajang pertengkaran yang berujung pada permusuhan. Hal seperti ini sungguh menjadi keprihatinan, sebab ia bisa saja meningkat menjadi permusuhan yang berusaha untuk saling mencelakakan, sebagai upaya balas dendam, yang timbul karena rasa benci akibat permusuhan yang terjadi.

Perbedaan adalah anugerah yang amat berharga, menjadikan segala sesuatunya tampak lebih indah.

SALAM GEMILANG .. !

Kamis, 26 November 2015

BAGAI MENDAYUNG PERAHU DARI HILIR KE HULU

Cita-cita untuk mewujudkan impian hidup, ternyata tidak segampang perkiraan. Berbagai kendala akan ditemukan dalam bentuk dan warna yang berbeda, selama sepanjang perjalanan menuju cita-cita itu. 

Tidak jarang ... perjalanan itu terpaksa dihentikan, karena kemampuan untuk melanjutkan perjalanan sudah tidak ada. Menjalani hidup, lebih sering seperti mendayung perahu dengan tujuan mengarah ke hulu.

SALAM GEMILANG

Rabu, 25 November 2015

KEMURAHAN HATI UNTUK MENYADARI KESALAHAN YANG TELAH TERJADI, LALU SEGERA MEMOHON MAAF ATAS KEKELIRUAN ITU, ADALAH TINDAKAN TERBAIK SESEORANG UNTUK MENCAPAI PUNCAK KEDAMAIAN YANG SESUNGGUHNYA

Baik sengaja maupun tidak, sadar atau tidak sadar manusia dipastikan pernah berbuat salah. Rasanya tidaklah mungkin manusia tidak berbuat salah di sepanjang hidupnya, sebab kesalahan adalah sifat manusia yang sangat manusiawi.

Pada dasarnya, tak seorangpun manusia berkeinginan untuk berbuat salah, justru mereka selalu berusaha untuk menghindar dari perbuatan itu. Jikapun itu sampai terjadi, biasanya bermula dari kebutuhan yang sangat mendesak, atau keinginan yang sulit untuk dikendalikan.

Terlepas dari tinggi rendahnya kesalahan yang telah dilakukan, sebaiknya manusia berani memohon ampun atas segala kesalahan itu. Dengan melakukan itu, ia telah turut berkontribusi dalam usaha mendamaikan bumi.

Tak guna air mata tumpah di hadapan Tuhan, jika hati masih menyimpan benci terhadap orang lain. Tetapi air mata yang tertumpah karena penyesalan tidak akan terbuang percuma, apalagi jika penyesalan itu timbul dari niat yang tulus.

SALAM GEMILANG

Selasa, 24 November 2015

JANGANLAH KEGAGALAN MASA LALU MENJADI MOMOK MENAKUTKAN YANG SELALU MENGGAGALKAN SETIAP RENCANA YANG AKAN DIKERJKAN HARI INI

Kegagalan adalah salah satu hasil akhir dari sebuah pekerjaan, yang tentu saja semua orang tidak dapat menerima itu dengan lapang dada. Kegagalan harus menjadi pengalaman yang berharga, karena kegagalan adalah sebuah cermin hidup, tempat bagi siapapun untuk bekaca terlebih dahulu, sebelum ia melanjutkan sebuah rencana menjadi pekerjaan nyata.

Kegagalan hanyalah akhir dari sebuah pekerjaan yang segera membukakan pintu untuk sebuah pekerjaan baru, dimana pada pekerjaan baru itu tersimpan harapan besar, untuk mencapai keberhasilan yang gemilang.  Melalui pintu itu peluang untuk membayar kegagalan demi kegagalan dimasa lalu menjadi terbuka.

Kegagalan bukanlah kesusahan yang kemudian menyandera hidup untuk diam didalam penyesalan, tetapi ia harus menjadi bara api yang setiap saat siap membakar semangat agar segera bangkit dari keterpurukan. Perlu disadari, kegagalan bukanlah suatu kesalahan mematikan, yang membuat perjalanan hidup berhenti sampai disitu saja.

SALAM GEMILANG.

Senin, 23 November 2015

TIDAK MUDAH UNTUK MENDAPAT KATA MAAF, KALAUPUN ADA PASTIKAN JUGA MENDAPAT KESUNGGUHANNYA

Memaafkan adalah salah satu tindakan yang muncul dari sisi baik manusia, yang bermakna memberikan pengampunan kepada orang lain, sekalipun orang itu telah memperlakukan mereka dengan buruk, bahkan akibat perbuatan itu, mereka mengalami penderitaan hebat, sepanjang perjalanan hidupnya.

Amarah yang melekat dan menguasai alam pikiran, hanya akan mengganggu rencana kerja yang akan kita lakukan hari ini. Biarkan semangat berkarya mengalir terus tanpa henti, dengan mengesampingkan peristiwa yang dapat menimbulkan kekeruhan hati. Memaafkan memang tidak perkara mudah, tetapi akan lebih baik jika kita berusaha untuk melakukannya.

Sesungguhnya memaafkan orang lain tidaklah sulit. Tetapi dunia yang menyediakan beragam sifat buruk, memungkinkan seseorang untuk tidak dengan mudah memaafkan orang lain. Perlakuan buruk, sering menempatkan seseorang untuk memusuhi orang lain, bahkan tidak sedikit perbuatan buruk dibalas dengan perbutatan yang lebih buruk lagi.

Perlu juga berhati-hati terhadap seseorang yang pernah merasakan sakit akibat perbuatan orang lain. Walau saling memaafkan sudah dilakukan, bukan berarti suasana hati sudah jernih sejernih-jernihnya. Sebelum suasana berubah menjadi baik, pengampunan belumlah sampai pada ketulusan hati.

SALAM GEMILANG

Kamis, 19 November 2015

HIDUP TANPA MASALAH BUKANLAH HIDUP, TAPI BUKAN BERARTI HIDUP HARUS BERMASALAH

Masalah adalah sesuatu yang selalu ada dalam hidup manusia, yang datang silih berganti dalam bentuk dan warna yang berbeda. Ia hadir selalu sebagai penghalang, berusaha mengganggu setiap kegiatan manusia, sehingga kegiatan itu berjalan tidak sesuai dengan rencana. 

Tak jarang, masalah membuat manusia putus asa, lalu mengambil kesimpulan lewat jalan yang tak biasa.

Masalah tidak akan pernah berhenti, selama hayat masih dikandung badan. Masalah akan terus mengikuti selama hidup masih melakukan perjalanan. Hidup tanpa masalah bukanlah hidup. Dunia tanpa masalah, tiada pula peristiwa. 

Oleh karena itu, jangan biarkan pelita hati semakin meredup, hanya karena sebuah permasalahan. Tetapi teruslah semangat berkarya selalu hidup, dan sambil berusaha untuk memahami arti dari sebuah permasalahan.

Menyesali masalah yang terjadi ada baiknya, tetapi bukan berarti harus menyesalinya sepanjang waktu. Ada masalah, tentu ada penyelesaiannya. Jadikan peristiwa itu sebagai guru, untuk mencapai hal yang lebih maju. 

Masalah tak datang begitu saja lalu pergi tanpa penyelesaian, namun terjadi dan muncul karena ada sebab. Jika masalah kemudian menghasilkan sebuah akibat, terimalah perkara itu walau membuat mata jadi sembab.

Masalah itu, ibarat air yang menggenang. Cepat atau lambat akan kering ditelan kemarau. Jika genangan itu ingin segera hilang, timbalah air itu  sebelum datangnya kemarau. Dengan begitu, maka air yang menggenang akan mengering sebelum kemarau datang.

Sebelum turun ke bumi lewat kelahiran, manusia rupanya telah membuat kesepakatan dengan Sang Khalik, tentang kehidupan di dunia dan permasalahannya. 

Oleh sebab itu ... alangkah durhakanya manusia jika sampai menyebut Sang Khalik tidak adil, ketika mereka menemukan kesulitan, dalam perjalanan hidupnya di bumi.

SALAM GEMILANG

JANGANLAH KEMEWAHAN MEMBUAT HIDUP SEOLAH TIADA PURNA

Setiap orang tentu saja akan berusaha untuk kelihatan tampil mewah, yang bertujuan membangun cara pikir orang lain agar mengarah kepada penilaian yang lebih positif.

Tetapi usaha untuk tampil mewah, sering kali membawa manusia kedalam sifat tak terpuji, dimana usaha untuk kelihatan tampil mewah kemudian meng-hipnoteraphy dirinya, lalu bertingkah laku pongah bahkan cenderung angkuh.

Sisi penting dari usaha untuk kelihatan tampil mewah adalah, bagaimana seseorang membangun dirinya untuk tidak dipandang sebelah mata, dan agar orang lain menempatkan dirinya pada posisi sebagai figur yang patut untuk diperhitungkan

SALAM GEMILANG

Rabu, 18 November 2015

MENANGIS TAK HENTI BUKANLAH CARA YANG TEPAT UNTUK MELEPASKAN DIRI DARI BEBAN YANG BERAT

Menangis adalah salah satu cara untuk melampiaskan rasa kesal, sebagai wujud penyesalan atas penderitaan yang terjadi akibat sebuah kegagalan. Hal itu boleh saja dilakukan, sepanjang cara itu sekedar untuk melepas rasa kesal. Janganlah air mata tumpah, berlanjut dan berlarut-larut, seolah bumi akan selesai pada hari itu juga.

Siapa sangka, jika akhirnya perjalanan hidup harus melalui jalan yang penuh penderitaan. Derita yang ditimpakanpun, malah kadang melebihi batas pikir orang hidup. Sudah jatuh, ditimpa tangga pula. Sudah susah, sanak famili menjauh pula. Lalu ... haruskah hal itu memicu seseorang untuk berputus asa ... ?????

Pasrah terhadap situasi yang sedang terjadi adalah cara yang baik untuk membuat hati yang gundah menjadi tawar. Tetapi akan jauh lebih baik, jika keluhan itu dihalau dengan membenahi semua sektor, agar keluhan itu kemudian berubah menjadi sukacita.

SALAM GEMILANG.

Senin, 16 November 2015

WALAU MENGAKUINYA SEBAGAI ANUGERAH, MANUSIA LEBIH SERING MEMPERLAKUKAN HIDUPNYA SEBAGAI MASALAH

Masalah adalah sesuatu yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia sepanjang umurnya, yang hadir dalam berbagai bentuk persoalan dan selalu berusaha  mengganggu bahkan menggagalkan setiap usaha manusia untuk mencapai puncak keberhasilan dalam hidupnya.

Tidak selamanya kehadiran masalah dalam hidup manusia selalu melahirkan hal yang negatif. Harus disadari, masalah juga punya andil yang sangat besar, menempa manusia itu sendiri menjadi insan yang semakin kuat, semakin dewasa dan semakin matang untuk terus melanjutkan sisa-sisa hidup.

Masalah akan ditemukan diberbagai sisi kehidupan manusia. Ia muncul tidak hanya ditengah masyarakat miskin, tetapi juga hadir ditengah masyarakat yang berkemampuan secara ekonomi. Semakin kemampuan manusia secara ekonomi meningkat, semakin meningkat pula permasalahan yang akan mereka hadapi.

Mustahil rasanya untuk manusia menghindar dari masalah, sebab manusia tidak akan pernah mampu melakukan itu. Yang perlu mereka lakukan sebenarnya cukup dengan berusaha untuk mengatasinya, lalu mensyukuri hidup dengan berbagai permasalahannya. Hanya dengan cara itu, manusia akan merasa lebih tenang tanpa harus merasakan penderitaan itu dengan cara yang berlebihan. Dan sesungguhnya, akan jauh lebih indah, jika persoalan itu memang diselesaikan dengan sungguh-sungguh. 

Tetapi, rupanya manusia jauh lebih menginginkan kesukaran-kesukaran pada hidupnya, dengan melakukan pembiaran terhadap setiap persoalan yang terjadi, sehingga persoalan itu semakin membesar karena tidak segera diselesaikan. Persoalan sepele yang seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah, tetapi demi harga diri yang tak seberapa itu, persoalan sepele kemudian berkembang menjadi semakin besar, bahkan menjadi persoalan yang tiada mungkin bisa diselesaikan lagi.

Setiap persoalan pasti ada penyelesaiannya, jika semua pihak mau berbesar hati, untuk saling memaafkan ... !!

SALAM GEMILANG

Sabtu, 14 November 2015

JANGAN MENGHARAP AKAN HASIL LEBIH JIKA TAKUT TERHADAP RESIKO

Sejarah keberadaan manusia sejak dulu hingga sekarang, tak satupun diantaranya yang berharap agar pekerjaan yang dia lakukan menghasilkan upah rendah, walau kemudian pada akhirnya mereka mensyukuri hasil itu apa adanya. 

Tidak banyak manusia mau menggeluti pekerjaan dengan tingkat resiko yang lebih tinggi, tetapi mereka cenderung memilih pekerjaan beresiko rendah, walau sesungguhnya mereka selalu berharap untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi.

Bagaimana mungkin bisa mendapatkan upah yang lebih besar, jika manusia itu sendiri takut menghadapi resiko pekerjaan yang lebih besar, sedangkan pekerjaan dengan tingkat resiko lebih tinggi belum tentu mendapat hasil yang besar, apalagi pekerjaan yang memiliki tingkat resiko rendah. 

Janganlah berharap akan upah yang lebih besar, jika takut mengambil pekerjaan dengan resiko yang lebih tinggi. 

SALAM GEMILANG

Rabu, 11 November 2015

KALAU LANGIT MASIH MENJANJIKAN HUJAN MENGAPA SUKMA BERHENTI BERHAHARAP

Menempuh jalan yang panjang tentu saja sangat melelahkan. Disamping jaraknya yang jauh, berbagai tantangan akan ditemukan disepanjang jalan itu, yang membuat orang lelah akan bertambah lelah, sehingga melahirkan keinginan untuk menghentikan perjalanan, sebelum sampai pada tujuan.

Situasi seperti itu akan membuka peluang besar bagi siapapun untuk berputus asa, sehingga niat untuk berhenti dari sebuah perjalanan akan semakin menguat. Jangan berhenti dan teruslah berjalan, hingga sampai di ujung harapan, karena putus asa hanya menjadikan harapan, berubah menjadi sebuah kemusnahan.

Hak adalah sesuatu yang patut untuk diperjuangkan, dan harus dikejar walau sampai ke ujung bumi. Hak adalah hal yang patut untuk dimiliki, dan harus diraih walau harus dihadapkan dengan berbagai tantangan, sekalipun nyawa yang harus menjadi taruhannya.

Mengapa harus berhenti hanya karena badai yang menghadang, sementara perjalanan sudah sampai di persimpangan. Mengapa harus putus asa, sementara pintu harapan untuk meraih hak itu belumlah tertutup.

Jika langit masih menjanjikan hujan, mengapa sukma berhenti untuk berharap .. ?

SALAM GEMILANG

Selasa, 10 November 2015

NAFAS SUDAH BAU TANAH BICARA MASIH SAJA TEPUK DADA

Jika usia telah sampai pada angka lima puluh, ada baiknya manusia mulai membenahi diri untuk bertransformasi, meninggalkan perilaku muda dan mulai melakoni perilaku MANULA (manusia umur lanjut).

Kaum manula harus menyadari, bahwa waktu mereka untuk tinggal di bumi sudah tidak lama lagi. Mereka juga harus tau, bahwa mereka sudah tidak lagi sekuat ketika mereka masih muda, karena semua itu sudah berlalu, dan akan menjadi kenangan yang indah pada sisa-sisa perjalan hidupnya.

Ada saatnya muda dan enerjik, ada pula saatnya tua dan lunglai. Jika dulu menjadi pejabat, kini hanya sekedar pensiunan. Jika dulu seorang jenderal, kini hanyalah purnawirawan.

Tak perlu lagi bicara sambil menepuk dada, tetapi lebih baik menyadari bahwa nafas sudah bau tanah. Tak perlu lagi bicara sambil mengepalkan tangan, tetapi lebih baik menyadari bahwa untuk sekedar bicara, lidah seringkali terlipat dan juga terasa kelu.

Manula yang masih mempertahankan perilaku mudanya, hanya akan mendorong dirinya untuk jatuh ke jurang kesendirian. Manula yang masih berusaha mempertahankan gaya "yang muda yang bergairah", hanya akan menuai rasa benci, pada orang-orang yang berada disekelilingnya.

Semua kalangan akan menjauh darinya, membuat akhir hidup mereka terasa sangat menyedihkan.

SALAM GEMILANG
.

Senin, 09 November 2015

SETANGGUH APAPUN TIRAI KEBOHONGAN MENUTUPI KEBENARAN, CEPAT ATAU LAMBAT KEBENARAN ITU PASTI AKAN TERUNGKAP, TERKUAK DARI TIRAI YANG TERKOYAK

Seseorang mungkin saja bisa menghindar dari jeratan hukum, setelah ia berhasil membuat pengakuan palsu dengan sangat meyakinkan. Tetapi ia tidak akan pernah bisa terlepas dari jerat rasa takut, sebelum tirai kebohongan itu terkoyak, dan mengungkap semua kebohongan yang pernah ia lakukan.

Hari ini perbuatan bohong bisa saja tidak terungkap. Tetapi mereka yang melakukan tindak kebohongan dengan sukses, biasanya akan berkeinginan untuk melakukannya lagi, dan lagi dan lagi. Dari keinginan yang sulit untuk dihentikan inilah, kebiasaan bohong seseorang akan ketahuan, dan membuka peluang untuk mengungkap kebohongan-kebohongan yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya.

SALAM GEMILANG

Jumat, 06 November 2015

KASIH IBU ... SEPERTI MATAHARI BERSINAR TIADA HENTI

Tak satupun ibu, yang tidak menaruh kasih kepada anaknya. Setiap ibu, sudah pasti menempatkan anak-anaknya di bagian paling teraman dalam belahan jiwanya.

Seorang ibu akan merasakan irisan di hatinya, jika ia mengetahui anaknya berada dalam tekanan. Ibu akan siap melakukan perlawanan, jika putra dan putrinya disakiti oleh siapapun.

Sekalipun nyawa, ia akan pertaruhkan untuk melindungi anaknya dari bahaya yang mengancam jiwa. Tak siapapun mampu melakukan itu, selain ibu.

Haruskah kita ragu untuk berbakti kepadanya ?

SALAM GEMILANG

Kamis, 05 November 2015

SAAT MENANGISPUN IA HARUS TERTAWA

Pramuria adalah profesi yang pada prakteknya dilapangan, lebih sering menyajikan mimik muka yang tidak seirama dengan suasana hati. Profesi ini menuntut para pelakunya untuk selalu tampak ceria, sekalipun mereka sedang dirundung malang.

Adalah peseko (baca ... pekerja seks komersial), yang dengan segala keterpaksaan harus melakukan pekerjaan mereka, dimana mereka sendiri sesungguhnya tidak menginginkan pekerjaan itu. 

Tuntutan hidup yang membutuhkan biaya, memaksa mereka untuk kembali dan kembali lagi ke lembah nista itu. 

Dibalik pekerjaan mereka sebagai peseko, mereka memiliki cita-cita yang sangat mulia. Walau status hanyalah seorang peseko, mereka berkeinginan keras untuk menghantar putera/puteri mereka ke tempat dimana ditemukan hidup yang lebih terhormat. 

Untuk cita-citanya itulah, seseorang dengan terpaksa harus menceburkan dirinya ke dalam lumpur nista. Tertawa dihadapan para pelanggan walau sesungguhnya hati mereka menjerit.

Percayalah pembaca yang budiman ... mereka pasti terus meronta ingin melepaskan diri, meninggalkan status itu sejauh mungkin.

Rabu, 04 November 2015

BAGAIMANA MUNGKIN BERBUAT BENAR JIKA BERBUAT BAIK MENUNGGU PURNAMA TIBA

Jangankan berbuat benar, berbuat baikpun tak pernah. Kalaupun ada perbuatan baik, itu dilakukan karena ada maunya. Jika tidak ada balas jasa, tidak ada perbuatan baik. Demikianlah sebagian orang bersikap, jika dihadapkan kepada rencana perbuatan baik. Jika berbuat baik saja sudah tak mau, bagaimana mungkin berbuat benar.

Berbuat baik tak perlu harus menunggu. Jika hari ini boleh berbuat baik, mengapa harus menunggu hari esok. Lakukanlah pekerjaan itu sepanjang ia baik bagi sesama. Tak perlu mengatur rencana, jika pekerjaan itu sungguh dibutuhkan pada saat ini.  Dengan berbuat baik, maka peluang berbuat benar terbuka lebar.

Banyak orang suka bicara keras tentang kebenaran, tetapi tak suka melakukan. Mereka akan menentang dengan lantang, jika menemukan orang lain berperilaku tidak benar. Tetapi mereka sendiri tidak legowo, saat perilaku tak bernar mereka mendapat kritik dari orang lain.

Manusia senang berteriak jika kebenaran selalu dinomor duakan. Tetapi akan mendahulukan orang lain, jika tiba giliran untuk melakukannya. Karena ia tau kegiatan itu hanyalah perbuatan yang tak menguntungkan, apalagi jika sampai memerlukan pengorbanan.

Hanya mereka yang berusaha untuk benar dalam perkara-perkara yang kecil, akan berusaha juga untuk benar dalam perkara-perkara yang besar. Barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara yang kecil, ia juga tidak akan benar dalam perkara-perkara yang besar.

Manusia yang berjalan di jalan orang benar, dan tidak duduk dalam kumpulan para pencemooh, mereka akan seperti pohon yang tumbuh di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya. Daunnya tidak akan layu dan apa saja yang diperbuatnya akan selalu berhasil.

Berbuat benar sudah pasti baik bagi semua orang, walau pada saat tindakan itu diwujudkan selalu ada orang merasa diperlakukan tidak adil.

SALAM GEMILANG