Kematian yang menimpa seseorang,
tentu saja akan membuat rasa sedih bagi orang-orang yang mengasihinya. Hal ini
sangat manusiawi. Tidak ada yang salah akan peristiwa ini. Kematian anggota
keluarga yang mereka sayangi, tentu akan melahirkan kesehihan. Sedang berpisah untuk
sementara begitu memberatkan, apalagi berpisah untuk selamanya.
Tetapi sering kali kesedihan itu diwujudkan dalam bentuk duka yang berlebihan.
Kesediahan yang menimpa mereka, kemudian membangun pikiran seolah Tuhan berlaku
tidak adil terhadap mereka. Hal itu terjadi, karena kepergian orang yang mereka
kasihi itu dirasa terlalu cepat.
Hubungan emosional, baik sebagai keluarga, handai taulan maupun sebagai
sahabat, memungkinkan seseorang untuk bersedih ketika ia ketahui orang yang ia
sayangi itu, telah pergi untuk selamanya. Hal ini cukup lumrah, dan terjadi
hampir di seluruh lapisan masyarakat.
Bagi sebagian orang, membicarakan hal-hal tentang kematian tidaklah baik. Tidak
sedikit manusia merasa sungkan, bahkan merasa tabu untuk bicara tentang kematian,
walau mereka tau, bahwa semua orang pasti mati. Tetapi entah mengapa, mereka
enggan membicarakan hal itu.
Setiap orang harus sadar, bahwa kematian adalah sebuah kenyataan bagi setiap
kehidupan. Kematian adalah akhir dari sebuah perjalanan, selama manusia berada
di bumi. Setiap orang dipastikan harus melalaui tahapan itu, sebelum mereka
sampai ke tahapan berikutnya, yaitu dunia baru.
Setiap manusia, cepat atau lambat pasti akan menjadi bagian dari sebuah
kematian.
SALAM GEMILANG